Komunikasi Visual (Visual Communication) adalah proses penyampaian informasi atau pesan menggunakan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indra penglihatan.
Bentuk komunikasi visual bisa bersifat langsung (menggunakan bahasa
isyarat) dan menggunakan media perantara yang lazim disebut Media
Komunikasi Visual.
Komunikasi visual merupakan payung dari berbagai kegiatan komunikasi yang menggunakan unsur rupa (visual) pada berbagai media: percetakan / grafika, luar ruang (marka grafis, papan reklame), televisi, film /video, internet dan lain-lain.
Desain Grafis yang mengacu pada foto dan gambar temasuk bagian dari prses Komunikasi Visual.
Pengertian Komunikasi Visual
Secara harfiyah, komunikasi visual
artinya komunikasi melalui penglihatan. Visual dalam bahasa Inggris
artinya ketajaman mata, dapat dilihat, kasat mata, atau dapat
disaksikan/dilihat dengan mata.
Kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspons oleh indra penglihatan, yaitu mata. Visual berasal dari kata latin videre yang artinya "melihat".
Kata visual sendiri bermakna segala sesuatu yang dapat dilihat dan direspons oleh indra penglihatan, yaitu mata. Visual berasal dari kata latin videre yang artinya "melihat".
Komunikasi visual dikenal juga dengan sebutan bahasa isyarat (language of gesture).
Komunikasi Visual merupakan proses komunikasi berupa kombinasi seni,
lambang, tipografi, gambar, desain grafis, ilustrasi, dan warna.
Komunikasi visual ini biasa dilakukan melalui gambar, iklan pamflet, atau video tanpa suara.
Komunikasi visual ini biasa dilakukan melalui gambar, iklan pamflet, atau video tanpa suara.
Konsep komunikasi visual adalah memadukan unsur-unsur desain grafis, seperti kreativitas, estetika, efisiensi, komunikatif dan lain-lain, untuk menciptakan suatu media yang dapat menarik perhatian, juga menciptakan media komunikasi yang efektif agar diapresiasi oleh komunikan / audiens.
Contoh Komunikasi Visual
Contoh paling sederhana dan umum komunikasi visual adalah rambu-rambu
lalu lintas dan ikon-ikon di dalam program komputer atau aplikasi di
smartphone. Karu kuning dan kartu merah dalam pertandingan sepakbola
juga termasuk komunikasi visual.
Fungsi & Ruang Lingkup Komunikasi Visual
Sebagaimana fungsi komunikasi pada umumnya, komunikasi visual berfungsi sebagai sarana informasi atau untuk menyampaikan pesan.
Secara khusus, fungsi sekaligus tujuan komunikasi visual antara lain:
- Identifikasi --mengarahkan pada pengenalan identitas
- Informasi -- memberikan pengetahuan baru
- Promosi -- termasuk provokasi
- Persuasi
- Propaganda, termasuk pencitraan (image building)
Ruang Lingkup Komunikasi Visual:
- Desain Grafis Periklanan (Advertising).
- Animasi (Anime).
- Desain Identitas Usaha (Corporate Identity).
- Desain Multimedia -- Banner, Backdrop, Stiker.
- Desain Grafis Media -- Buku, Suratkabar, Majalah
- Komik atau Cerita Bergambar (Cergam, Karikatur, Poster.
- Fotografi, Tipografi, Ilustrasi.
Prinsip Komunikasi Visual
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dalam Komunikasi visual adalah :1. Keseimbangan
Keseimbangan adalah kesamaan distribusi dalam bobot. Mendesain dengan keseimbangan cenderung dirasakan keterkaitan bersama, kelihatan bersatu, dan perasaan harmonis.
Simetris: yaitu terkesan resmi atau formal (sama dalam ukuran, bentuk, bangun dan letak dari bagian-bagian atau obyek-obyek yang akan disusun di sebelah kiri dan kanan garis suatu sumbu khayal.
Asimetris: yaitu terkesan tidak resmi atau informal tetapi tampak dinamis apabila garis, bentuk, tangan, atau massa yang tidak sama dengan ukuran, isi atau volume diletakkan sedemikian rupa sehingga tidak mengikuti aturan (Kusmiati, 1999).
Keseimbangan horizontal: keseimbangan yang diperoleh dengan menjaga keseimbangan antara bagian bawah dan bagian atas.
2. Prinsip Titik Fokus
Prinsip titik fokus menonjolkan salah satu unsur untuk menarik
perhatian. Misalnya antara merek dan ilustrasi. Keduanya merupakan dua
unsur yang saling berebut perhatian. Agar tidak membingungkan konsumen
maka diperlukan suatu penonjolan baik dari segi warna maupun dari segi
ukuran.
3. Prinsip Hierarki Visual
3. Prinsip Hierarki Visual
Merupakan prinsip yang mengatur elemen-elemen mengikuti perhatian yang berhubungan secara langsung dengan titik fokus.
Tiga pernyataan penting mengenai heirarki visual yaitu:
4. Prinsip Ritme
- Mana yang anda lihat pertama?
- Mana yang anda lihat kedua?
- Mana yang anda lihat ketiga?
4. Prinsip Ritme
Prinsi Ritme merupakan pola yang diciptakan dengan mengulang atau
membuat variasi elemen dengan pertimbangan yang diberikan terhadap ruang
yang ada diantaranya dan dengan membangun perasaan berpindah dari satu
elemen ke elemen lainnya.
5. Prinsip Kesatuan (unity)
5. Prinsip Kesatuan (unity)
Mengorganisasi seluruh elemen dalam suatu tampilan grafis. Untuk mencapai kesatuan desainer harus mengerti tentang garis, bentuk, warna, tekstur, kontras nilai, format, keseimbangan, titik fokus dan ritme.
6. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan antara satu bagian dari suatu obyek atau
komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan obyek atau
komposisi. Ada kemiripan pengertian dengan skala, hanya saja unsur
proporsi tidak berdiri sendiri, melainkan selalu dikaitkan dengan ukuran
obyek lain yang telah diketahui sebelumnya (Kusmiati, 1999).
7. Dominasi
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian.
Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
8. Ilustrasi
7. Dominasi
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam karya seni dan deisan. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu unsure sebagai penarik dan pusat perhatian.
Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi mempunyai bebrapa tujuan yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan dan untuk memecah keberaturan.
8. Ilustrasi
Gambar untuk membantu memperjelas isi buku, atau karangan (Hasan
Alwi,2002). Pengertian ilustrasi menurut Maya Ananda, adalah sesuatu
yang dapat menyemarakkan halaman-halaman buku atau media lainnya sebagai
karya seni yang memiliki nilai estetis. Bentuk gambar ilustrasi dapat
berupa : foto, karikatur, kartun, potret manusia, binatang, dan
tumbuh-tumbuhan.
Ilustrasi kalau dilihat dari segi teknisnya dapat digolongkan menjadi beberapa teknik yaitu:
9. Teks
Adalah sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu barang atau jasa untuk
tujuan tertentu. Bahasa yang digunakan untuk penyusunan teks pada iklan hendaknya sederhana jelas, singkat, dan tepat serta memiliki daya tarik pada kalimatnya (Ananda, 1978).
Teks dibagi menjadi beberapa sistem penamaan dan masing-masing memiliki fungsi berbeda, yaitu:
Ilustrasi kalau dilihat dari segi teknisnya dapat digolongkan menjadi beberapa teknik yaitu:
- Ilustrasi Tangan (Hand Drawing). Yaitu gambar teknik ilustrasi dengan cara mengandalkan keterampilan tangan sepenuhnya baik itu menggunakan kuas, pensil, pena, air brush dan alat-alat yang dipakai menggambar lainnya.
- Ilustrasi Fotografi. Yaitu teknik membuat gambar ilustrasi berupa foto dengan bantuan kamera baik itu manual maupun digital. Biasanya obyek fotografi menjadi lebih realistis, eklusif dan persuasif.
- Teknik Gabungan. Yaitu ilustrasi bentuk komunikasi dengan struktur visual atau rupa yang terwujud dari perpaduan antara teknik fotografi/ilustrasi manual dengan teknik drawing di komputer (Pujiriyanto, 2005).
9. Teks
Adalah sederetan kata atau kalimat yang menjelaskan suatu barang atau jasa untuk
tujuan tertentu. Bahasa yang digunakan untuk penyusunan teks pada iklan hendaknya sederhana jelas, singkat, dan tepat serta memiliki daya tarik pada kalimatnya (Ananda, 1978).
Teks dibagi menjadi beberapa sistem penamaan dan masing-masing memiliki fungsi berbeda, yaitu:
- Judul (Headline/ Heading). Terletak di bagian paling atas pada sebuah iklan, dengan ukuran huruf paling besar antara huruf yang lainnya dan biasanya berfungsi untuk menyampaikan pesan yang paling penting (Santosa, 2002:54).
- Sub Judul (Sub Headline). Berfungsi untuk melengkapi serta memperjelas pengertian headline dan untuk membagi dan sebagai penyela teks berikutnya. Biasanya ukurannya lebih kecil daripada judul dengan warna yang berbeda.
- Teks Isi (Body Copy). Teks ini digunakan untuk menerangkan produk atau maksud secara detail, lebih detail dari judul atau sub judul dan menjelaskan kandungan dalam produk.
- Slogan (Semboyan). Slogan (semboyan) adalah kalimat pendek yang unik dan khas yang dimiliki oleh sebuah produk untuk memancing ingatan konsumen.
- Kata Penutup (Closing Word). Kata penutup difungsikan sebagai penutup teks yang berisikan harapan dan janji dengan kalimat yang singkat dan jelas.
10. Tipografi
Kata tipografi berasal dari bahasa latin yaitu terdiri dari kata typos dan graphia. Typos artinya cetakan bentuk dan sejenisnya, sedangkan graphia artinya hal tentang seni tulisan (Schender, 1997).
Secara umum tipografi diartikan seni mencetak dengan menggunakan huruf, seni menyusun huruf dan cetakan dari huruf atau penyusunan bentuk dengan gaya- gaya huruf.
Tifografi sama dengan menata huruf yang merupakan unsur penting dalam
sebuah karya desain komunikasi visual untuk mendukung terciptanya
kesesuaian antara konsep dan komposisi karya (Santosa, 2002).Tifografi
lebih dari sepuluh ribu berlaku secara internasional dan sudah
dibakukan.
11 . Warna
Warna adalah hal pertama yang dilihat oleh seseorang,setiap warna akan memberikan kesan dan identitas tertentu,walaupun hal ini tergantung dari latar belakang pengamatnya. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, sekunder, dan tersier.
11 . Warna
Warna adalah hal pertama yang dilihat oleh seseorang,setiap warna akan memberikan kesan dan identitas tertentu,walaupun hal ini tergantung dari latar belakang pengamatnya. Warna dikelompokkan menjadi warna primer, sekunder, dan tersier.
Warna Favorit. Sumber: Joe Hallock |
Desain Komunikasi Visual
Di perguruan tinggi, komunikasi visual umumnya menjadi mata kuliah dengan nama Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan materi kuliah, antara lain:
- Pengertian Desain
- Unsur Desain
- Prinsip Desain
- Pengertian, jenis, dan elemen Logo
- Stationary (Surat-Menyurat, Business Stationary -- Header-Footer, Logo, Kontak, Warna, Font, Material)
- Leaflet
- Brosur
- Poster
- Cover Majalah/Buku
- Cover CD/DVD
- Kalender
- Katalog
- Company Profile
- Komputer Grafis -- Photoshop, Illustrator, Corel Draw.
DKV pada dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan
media dalam berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian
informasi yang bisa terbaca atau terlihat.
Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan:
Desain Komunikasi Visual erat kaitannya dengan penggunaan:
- Tanda-tanda (signs)
- Ggambar (drawing)
- Lambang dan simbol
- Penulisan huruf (tipografi)
- Ilustrasi
- Warna
Perkuliahan DKV harus didukung fasilitas laboratorium komputer, laboratorium audio visual, dan studio fotografi.
Demikian ulasan ringkas tentang pengertian Komunikasi Visual serta Prinsip dan Contohnya.
sumber:https://www.komunikasipraktis.com/2018/09/komunikasi-visual-pengertian-prinsip-contoh.html
0 comments:
Post a Comment